Angin Topan atau Puting Beliung

Oleh Agus Kurniawan*

Angin Topan atau angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih, yang seringa terjadi diwilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.

Angin Topan atau angin puting beliung disebabakan oleh tekanan dalam suatu sistem cuaca. Di Indonesia dikenal sebagai angin badai. Badai tropis selalu terjadi dilaut, namun bisa saja mendekati bahkan masuk kedaratan. Badai teropis yang terjadi di daratan memiliki luasan awan Colomunimbus Yang lebih kecil, namaun kerusakan yang sama dahsyatnya dengan badai tropis dilautan.

Tanda-tanda terjadinya angin topan atau angin puting beliung

· Terlihat gumpalan awan gelap, besar dan tinggi

· Petir dan guruh terlihat dari jauh

· Terdengar suara gemuruh dari kejauhan

Badai tropis ini bentuknya sangat khas dan mudah dikenali, yakni berupa kerucut terbalik yang ramping dengan dasara kerucut menggantung pada awan Colomunimbus sementara puncaknya ‘menyapu’ permukaan bumi. Inilah tornado (di Amerika) atau angin puting beling namanya di Indonesia.

Apa yang harus dilakukan pada saat terjadi Angin topan atau angin puting beliung

Bila berada di dalam rumah

· Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin

· Tutup lalu kunci pintu dan jendela

· Matiaka semua aliran listrik dan peralatan elektronik

· Cari informasi dari pihak yang berwewenang untuk mendapatkan informasi terbaru, dan petunjuk-petunjuk lain.

Apa yang harus dilakukan bila saat terjadi angin topan atau angin puting beliung

Bila berada di luar rumah

· Segera masuk kedalam rumah atau mauk kedalam bangunan yang kokoh

· Jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk, dan peluk lutut ke dada

· Jangan tiarap diatas tanah

· Hindari bangunan yang tinggi, pohon, tiang listrik, papan reklame dan sebagainya.