BuletinBelantara.com- Sejak isu lingkungan menyeruak beberapa waktu silam, logo recycle menjadi naik daun. Produk-produk mencantumkan logo ini di setiap kemasannya. Tapi siapakah yang menciptakan logo ini pertama kali?
Gary Dean Anderson adalah penciptanya. Pada tahun 1970 sebuah perusahaan kemasan di Chicgo mengadakan kontes desain untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan. Karya Anderson menang, dan menjadi logo daur ulang yang diakui secara internasional.
"Ketika saya mengikuti kompetisi tersebut, saya berpikir kembali ketika saya di sekolah dasar di mana kami diajarkan bagaimana cara melipat kertas", aku Anderson sebagaimana dikutip www.ft.com.
Kemudian Anderson menarik pada citra - tiga anak panah dalam melihat sketsa akhirnya seperti strip dilipat-atas kertas. Dan menarik desain tersebut dengan pensil, kemudian ditelusuri atas segala sesuatu dengan tinta hitam. Anderson terinspirasi oleh karya grafis karya seniman Belanda M.C. Escher yang menggunakan pola lajur Mobius pada karya gambar ilusinya.
Sebagaimana dikutip alamendah, penciptaan logo (simbol) daur ulang tidak terlepas dari kehidupan keseharian Gary Dean Anderson. Aderson lahir dari keluarga biasa yang hidup saat krisis ekonomi melanda pada tahun 1950-an. Ibunya terbiasa menggunakan koran, kertas bekas atau plastik belanjaan untuk digunakan kembali, ayahnya juga memperbaiki furniture lama tanpa membeli yang baru, serta hal-hal lainnya yang berkenaan dengan mendaur-ulang (recycle) barang-barang rumah tangga. Walaupun mereka melakukannya lebih karena motif ekonomi.
Saat ini, kita melihat logo recycle di mana-mana, ternyata diciptakan oleh seorang yang telah menjalankan gaya hidup ramah lingkungan yang terbiasa menggunakan barang bekas. Maka, logo ini tentu memiliki dasar filosofis yang begitu dalam dari penciptanya. (sumber: http://on.ft.com/LJP80X)
0 comments:
Posting Komentar