SEMARANG ( Pos Kota ) – Upaya pencarian 10 korban hilang akibat
banjir bandang di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terus dilakukan meski
terkendala hujan deras . Tim SAR , Senin (19/12) kembali menemukan dua
jenazah korban banjir bandang yang menerjang Dusun Sidorejo, Desa Tieng
Kecamatan Wonosobo, Jateng .
Satu jenasah ditemukan di Bendungan Kejiwan dan satunya lagi di Bendungan Sigalu, yang berjarak 30 kilometer dari Desa Sidorejo. Identitas kedua korban belum diketahui karena saat ditemukan dalam kondisi rusak, karena terseret arus banjir.
Dengan ditemukannya dua korban tersebut berarti sudah lima dari 10 korban hilang yang ditemukan. Dari kelima korban itu, dua berhasil diidentifikasi yakni Basirun,60, dan Masiyem,50, Warga RT 1 RW 8 Desa Sidorejo.
Selain mengevakuasi dua jenazah, satu mobil Xenia bernopol AB 1708 NF juga berhasil dievakuasi. Sementara, satu mobil pick up tidak bisa diselamatkan karena hancur saat tersapu banjir bandang. Akibat banjir bandang itu, jalur menuju wisata Dieng ditutup dan dialihkan melalui Batur, Banjarnegara.
Guna memudahkan proses evakuasi, saat ini tim SAR dibantu Polda Jateng sudah sampai ke TKP dan menyisir lokasi kejadian guna mencari korban. Selain menelusuri aliran sungai, mereka juga akan mengecek ke rumah-rumah penduduk, rumah sakit, dan tempat lain untuk mencari korban yang dilaporkan hilang.
Sementara itu jumlah pengungsi juga bertambah menjadi 750 jiwa. Mereka untuk sementara ditempatkan di balai desa Tieng, masjid, dan hunian sementara (huntara) di Dusun Rowojali, Desa Sidorejo. Pengungsi yang memiliki anak balita ditempatkan di balai pengobatan Tieng.
Pemkab Wonosobo sendiri sudah menyiapkan bantuan obat-obatan dan logistik bagi pengungsi. Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif saat mengunjungi lokasi pengungsian mengatakan, seluruh sumber daya dinas terkait akan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi . (Suatmadji/b) poskota
Satu jenasah ditemukan di Bendungan Kejiwan dan satunya lagi di Bendungan Sigalu, yang berjarak 30 kilometer dari Desa Sidorejo. Identitas kedua korban belum diketahui karena saat ditemukan dalam kondisi rusak, karena terseret arus banjir.
Dengan ditemukannya dua korban tersebut berarti sudah lima dari 10 korban hilang yang ditemukan. Dari kelima korban itu, dua berhasil diidentifikasi yakni Basirun,60, dan Masiyem,50, Warga RT 1 RW 8 Desa Sidorejo.
Selain mengevakuasi dua jenazah, satu mobil Xenia bernopol AB 1708 NF juga berhasil dievakuasi. Sementara, satu mobil pick up tidak bisa diselamatkan karena hancur saat tersapu banjir bandang. Akibat banjir bandang itu, jalur menuju wisata Dieng ditutup dan dialihkan melalui Batur, Banjarnegara.
Guna memudahkan proses evakuasi, saat ini tim SAR dibantu Polda Jateng sudah sampai ke TKP dan menyisir lokasi kejadian guna mencari korban. Selain menelusuri aliran sungai, mereka juga akan mengecek ke rumah-rumah penduduk, rumah sakit, dan tempat lain untuk mencari korban yang dilaporkan hilang.
Sementara itu jumlah pengungsi juga bertambah menjadi 750 jiwa. Mereka untuk sementara ditempatkan di balai desa Tieng, masjid, dan hunian sementara (huntara) di Dusun Rowojali, Desa Sidorejo. Pengungsi yang memiliki anak balita ditempatkan di balai pengobatan Tieng.
Pemkab Wonosobo sendiri sudah menyiapkan bantuan obat-obatan dan logistik bagi pengungsi. Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif saat mengunjungi lokasi pengungsian mengatakan, seluruh sumber daya dinas terkait akan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi . (Suatmadji/b) poskota
0 comments:
Posting Komentar