Gempa bumi Papua 2010
terjadi pada 16 Juni
2010 pukul 12:16 waktu
lokal (03:16 UTC) di Papua
dengan kekuatan 7,0 Skala Richter. Gempa didahului oleh gempa
pertama dengan kekuatan 6,2 Mw pada pukul 12:06 waktu lokal, dan
disusul gempa dengan kekuatan 6,6 Mw 42 menit kemudian.
Banjir Wasior 2010 adalah
bencana
banjir bandang
yang terjadi pada 4 Oktober 2010 di Wasior, Teluk Wondama,
Papua Barat.
Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan tiada
henti yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober
2010 menyebabkan Sungai Batang Salai yang
berhulu di Pegunungan Wondiwoy
meluap.
Banjir yang terjadi menyebabkan
banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior,
sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, dan jembatan.
Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan
besar, batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga
mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas
masyarakat lumpuh.
Banjir bandang juga menyebabkan
110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian
korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara
sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat
pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan
infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari
dengan menggunakan kapal laut.
Gempa bumi Kepulauan Mentawai
2010 terjadi pada 25 Oktober 2010 dengan 7,7 MW gempa bumi
terjadi dilepas pantai Sumatera. Terjadi di lepas pantai Sumatra,
Indonesia.
United States Geological Survey
(USGS) menyatakan gempa terjadi pada pukul 21:42 waktu lokal (14:42 UTC), sekitar 150 mil
(240 km) sebelah barat Bengkulu, dekat dengan Kepulauan Mentawai. USGS awalnya
melaporkan episentrum
gempa bumi terjadi pada kedalaman 20.5 mil (33,0 km), tapi kemudian
melaporkan bahwa kedalaman episentrum gempa pada kedalaman 8.8 mil
(14,2 km) dan kemudian 12.8 mil (20,6 km). USGS juga awalnya
memperkirakan magnitudo gempa 7,5 skala richter
sebelum merevisi menjadi 7,7 skala richter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tsunami.
Peringatan kemungkinan tsunami disampaikan, tetapi kemudian dicabut setelah
kemungkinan ancaman tsunami berlalu. Juru bicara BMKG menyatakan, gempa bumi
dirasakan di kota-kota terdekat, tapi tidak ada kerusakan maupun korban jiwa
yang dilaporkan. BMKG menyatakan bahwa gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,2
skala richter. Namun, setelah Peringatan dari BMKG dicabut, Tsunami-pun terjadi
setinggi 3-10 Meter dan setidaknya menghilangkan 77 Desa di Kepulauan Mentawai. Akibatnya 448 orang dilaporkan tewas, sementara yang mengungsi
7.362 orang.
Letusan Merapi 2010
adalah rangkaian peristiwa gunung berapi
yang terjadi di Merapi
di Indonesia.
Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi
pada hari Selasa tanggal 26 Oktober
2010,
mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.
Korban
tewas bencana Gunung Merapi pasca letusan
hari Kamis (11/11/2010) mencapai 198 orang. Sedangkan 303.233 warga Merapi
menjadi pengungsi. Total korban Merapi yang tewas dengan rincian di Sleman 163
orang, Magelang 17 orang, Boyolali 3 orang dan Klaten 15 orang.
Sedangkan
pengungsi berjumlah 303.233 dengan rincian di Kabupaten Magelang 82.994 orang,
di Kota Magelang 3.767, di Kabupaten Boyolali 60.446 orang, di Klaten 97.415
orang, di Sleman 52.320 orang, di Kulon Progo 4.261 orang, Bantul 1.200 orang,
Kendal 51 orang, Purworejo 300 orang, dan Wonosobo 116 orang.
Sementara
yang masih dirawat inap adalah 591 orang dari sebelumnya 1.438. Kemenkes saat
ini membentuk 442 pos kesehatan (poskes), di Yogyakarta 80 poskes dan di Jawa
Tengah 362 poskes.
0 comments:
Posting Komentar