Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 16 Januari 2012

Kilas Balik Bencana 2010


Gempa bumi Papua 2010 terjadi pada 16 Juni 2010 pukul 12:16 waktu lokal (03:16 UTC) di Papua dengan kekuatan 7,0 Skala Richter. Gempa didahului oleh gempa pertama dengan kekuatan 6,2 Mw pada pukul 12:06 waktu lokal, dan disusul gempa dengan kekuatan 6,6 Mw 42 menit kemudian.
Banjir Wasior 2010 adalah bencana banjir bandang yang terjadi pada 4 Oktober 2010 di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Banjir bandang terjadi, karena kerusakan hutan di Wasior, sehingga hujan tiada henti yang terjadi sejak Sabtu, 2 Oktober 2010 hingga Minggu, 3 Oktober 2010 menyebabkan Sungai Batang Salai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap.
Banjir yang terjadi menyebabkan banyak infrastruktur di Wasior hancur termasuk lapangan udara di Wasior, sementara kerusakan juga menimpa rumah warga, rumah sakit, dan jembatan. Kerusakan yang terjadi disebabkan banjir yang terjadi membawa serta batu-batuan besar, batang-batang pohon, lumpur. Bencana banjir bandang yang terjadi juga mengganggu hubungan komunikasi, jaringan listrik terputus dan aktifitas masyarakat lumpuh.
Banjir bandang juga menyebabkan 110 orang tewas dan 450 orang masih dinyatakan hilang. Sementara sebagian korban luka-luka dibawa ke Manokwari dan Nabire. Sementara sebagian korban luka lainnya dan warga yang selamat ditampung di tempat-tempat pengungsian. Akibat banjir yang terjadi yang merusak rumah warga dan infrastruktur banyak warga yang selamat memutuskan mengungsi ke Manokwari dengan menggunakan kapal laut.
Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010 terjadi pada 25 Oktober 2010 dengan 7,7 MW gempa bumi terjadi dilepas pantai Sumatera. Terjadi di lepas pantai Sumatra, Indonesia. United States Geological Survey (USGS) menyatakan gempa terjadi pada pukul 21:42 waktu lokal (14:42 UTC), sekitar 150 mil (240 km) sebelah barat Bengkulu, dekat dengan Kepulauan Mentawai. USGS awalnya melaporkan episentrum gempa bumi terjadi pada kedalaman 20.5 mil (33,0 km), tapi kemudian melaporkan bahwa kedalaman episentrum gempa pada kedalaman 8.8 mil (14,2 km) dan kemudian 12.8 mil (20,6 km). USGS juga awalnya memperkirakan magnitudo gempa 7,5 skala richter sebelum merevisi menjadi 7,7 skala richter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tsunami. Peringatan kemungkinan tsunami disampaikan, tetapi kemudian dicabut setelah kemungkinan ancaman tsunami berlalu. Juru bicara BMKG menyatakan, gempa bumi dirasakan di kota-kota terdekat, tapi tidak ada kerusakan maupun korban jiwa yang dilaporkan. BMKG menyatakan bahwa gempa bumi terjadi dengan kekuatan 7,2 skala richter. Namun, setelah Peringatan dari BMKG dicabut, Tsunami-pun terjadi setinggi 3-10 Meter dan setidaknya menghilangkan 77 Desa di Kepulauan Mentawai. Akibatnya 448 orang dilaporkan tewas, sementara yang mengungsi 7.362 orang.  
Letusan Merapi 2010 adalah rangkaian peristiwa gunung berapi yang terjadi di Merapi di Indonesia. Aktivitas seismik dimulai pada akhir September 2010, dan menyebabkan letusan gunung berapi pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010, mengakibatkan sedikitnya 28 orang tewas, termasuk Mbah Maridjan.
Korban tewas bencana Gunung Merapi pasca letusan hari Kamis (11/11/2010) mencapai 198 orang. Sedangkan 303.233 warga Merapi menjadi pengungsi. Total korban Merapi yang tewas dengan rincian di Sleman 163 orang, Magelang 17 orang, Boyolali 3 orang dan Klaten 15 orang.
Sedangkan pengungsi berjumlah 303.233 dengan rincian di Kabupaten Magelang 82.994 orang, di Kota Magelang 3.767, di Kabupaten Boyolali 60.446 orang, di Klaten 97.415 orang, di Sleman 52.320 orang, di Kulon Progo 4.261 orang, Bantul 1.200 orang, Kendal 51 orang, Purworejo 300 orang, dan Wonosobo 116 orang.
Sementara yang masih dirawat inap adalah 591 orang dari sebelumnya 1.438. Kemenkes saat ini membentuk 442 pos kesehatan (poskes), di Yogyakarta 80 poskes dan di Jawa Tengah 362 poskes.

ads

Ditulis Oleh : BELANTARA Hari: 02.16 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

 

Blogger Followers