Sejarah Situ cilidug
Pada zaman
dahulu, situ ini adalah situ terbesar di kabupaten Tangerang, warga sekitar
menyebutnya Situ Tujuh Muara yang memiliki luas 32Hektar. Warga sekitar juga
memiliki cerita tersendiri yang menyangkut mitos situ tersebut, konon kabarnya
situ Cileduk ada seekor siluman buaya putih yang sering meminta tumbal. Pada
tahun 2008 seorang anak perempuan berumur 8 tahun tenggelam di Situ Ciledug
hingga meninggal dunia. Warga sekitar mempercayai bahwa anak itu dimangsa oleh
siluman buaya putih. Ini merupakan sebuah mitos yang berakar menjadi kearifan
local bahwa warga mempercayai tidak untuk mendirikan pemukiman kurang dari 2
meter disekitar situ.
Letak dan Pemetaan
Situ Ciledug
berlokasi di jalan Siliwangi Kelurahan Pondok Benda Kecamatan Pamulang
Kabupaten Tangerang Selatan. Pada
awalnya Situ Ciledug memiliki luas 32 Ha, namun sekarang tinggal 24 Ha. Hal ini
dikarenakan penyempitan akibat pembangunan Pamulang Square dan perumahan Reni
Jaya.
Fungsi Situ
Situ Ciledug
pada masa dahulu brfungsi sebagai irigasi, sumber air,dan pemancingan bagi
warga sekitar. Namun pada saat ini fungsinya beralih menjadi tempat pembuangan
sampah dan pembuangan air limbah rumah bagi warga sekitar.
Permasalahan
Karena luas situ
yang semakin menyempit dan pencemaran air yang terutama disebabkan oleh limbah Pamulang Square dan
perumahan Reni Jaya. Penyempitan terjadi semenjak adanya ijin pengembangan
pendirian bangunan dari pemerintah setempat, hal ini berdampak pada penyerapan
daya tahan tanah untuk melakukan penyerapan air semakin berkurang, maka akan
berdampak pula pada pemukiman seperti banjir yang biasa melanda saat musim
penghujan.
Selain itu,
dampak dari pencemaran limbah juga berakibat pada ikan-ikan yang mulai
berkurang, semakin keruhnya situ yang tentu sangat merugikan bagi para penambak
yang ada di situ tersebut.
Saat ini sudah
mulai dibangun sedikit pembatas disekitar situ Ciledug untuk mencegah
terjadinya penyempitan. Selain itu juga mulai ditanami pohon-pohon untuk
memperkuat pondasi pinggiran situ dan penghijauan. Sampah-sampah disekitar situ
juga sudah mulai dibersihkan.
Pengelolaan dan Pemanfaatan
Pengelolaan
secara resmi belum ada tetapi hanya ada pengawasan dari Pemerintah setempat. Ada sebuah LSM yang
perduli dengan Situ tersebut, mereka melakukan protes kepada Pemerintah dengan
melakukan aksi yang cenderung kepada aksi penyelamatan sampah, penanaman pohon
di sekitar situ dan penyebaran bibit ikan.
Narasumber:
1. Pak
Sukardi (46 th)
Pekerjaan:
ketua RT 01
2. Dery
(20 th)
Pekerjaan
: nelayan
3. Pak
Amin (52 th)
Pekerjaan
: Pegawai swasta
penulis : anggota muda kmplhk ranita uin jakarta 2008
0 comments:
Posting Komentar