Kalau dulu pohon itu banyak jurig masih seneng tinggal di pohon, kalau sekarang bangunan gedong paling banyak jurignya. Ada kuntilanak, gederuwo itu semua hantu zaman dulu yang pindah dari kebon kegedong, zaman sekarang hantu trowongan casa blanca namanya karana tempat tinggal mereka dahulu sebuah pohon sudah tergusur oleh pembangunan, dan teringat pula tentang hantu si Patimeh Penghuni pohon Kamboja di taman kamboja Kampus, sekarang pun iya pindah kesalah satu Gedong Kampus karna tempat iya tinggal dahulu sebuah pohon kamboja sudah tergusur pula dengan pembangunan kampus.
Di acara Festival Lingkungan Hidup RANITA UIN Jakarta 2012, sekelompok mahasiswa yang peduli terhadap LIngkungan Hidup dan Kemanusiaan (KMPLHK RANITA UIN Jakarta) mereka menempatkan sebuah pohon ditengah-tengah Ruangan acara Fesling disalah satu Aula tempat mereka membuat Acara. Namanya Pohon Harapan. Bahasa Enggrisnya “Tree of Hopes”.
Gagasannya sederhana. Setiap mahasiswa atau peserta yang hadir dalam Acara Fesling bebas menuliskan apapun di selembar kertas bewarna hijau. Lalu kertas itu digantungkan di batang pohon harapan itu. Siapapun boleh menulis, tak memandang posisi, jabatan untuk menuliskan keinginan, kritik, unek-unek dan segala sesuatu yang ingin terungkap. Harapan tentang keberadaan Gedung, harapan tentang lingkungan dan harapan tentang kemanusiaan kita.
Kata Salah satu panitia sih, mereka terinspirasi oleh Syajaratul Kaun, pohon kehidupan dalam literatur klasih falsafi Islam. Disebut juga Kalpavriksha atau Kalpataru. Dalam literatur sanskrit. Ini merupakan simbol dari prosesi kehidupan alam semesta, yang berasal dari bibit penciptaan Kaf dan Nun yang berkembang menjadi seluruh kehidupan dalam pelbagai perwujudannya. Dahan dan ranting bercabang-cabang, serta dedaunannya mewujudkan sisi kehidupan: Kebaikan dan keburukan, kemuliaan dan keterpurukan, kelapangan dan kesempitan, bahagia dan air mata.
Pohon Harapan mengingatkan kita bahwa kehidupan senantiasa seperti helai-helai kertas yang menyerupai seperti daun yang ditulisi mimpi-mimpi dan harapan.
Tapi apapun itu, namanya juga ribuan manusia, ribuan hati, ribuan pikiran dan ribuan keinginan.. maka terciptalah beberapa helai daun harapan: nah andaikata kalian dapat hadir dalam acara Festival Lingkungan Hidup UIN Jakarata apa yanga akan kalian tulis dengan dengan sehelai kertas yang berbentuk daun.
0 comments:
Posting Komentar