Seminar Dalam Festival Lingkungan Hidup 2012 |
Ciputat – Rangkaian acara Festival Lingkungan Hidup 2012 yang diadakan oleh KMPLHK RANITA resmi dibuka pada Kamis, 19 April 2012. Antusiasme mahasiswa/i UIN Jakarta sangat jelas terlihat, hal ini terbukti dari ramainya booth registrasi pengunjung walaupun acara belum dimulai dan juga ramainya para pengunjung yang mengitari stand atau booth di dalam aula.
Acara dimulai pukul 10 dilanjutkan dengan acara nonton dan diskusi film bertemakan lingkungan. Dalam sesi ini, diputar 2 judul film yang berbeda. Film pertama adalah Lost in Palm Oil dan yang kedua adalah Pulihkan Indonesia.
Film Lost in Palm Oil bercerita tentang latar belakang di balik pembuatan minyak kelapa sawit. Dalam film diperlihatkan bagaimana orang-orang pedalaman di Kalimantan dan Papua sangat terancam kehidupannya dengan dibukanya perkebunan-perkebunan kelapa sawit di hutan-hutan Kalimantan dan Papua. Sinarmas sebagai investor terbesar dalam usaha perkebunan kelapa sawit disebutkan dalam film adalah yang paling besar menyebabkan rusaknya hutan. Akan tetapi pihak Sinarmas itu sendiri malah berkelit dan mengakui bahwa itu semua adalah upaya untuk menjatuhkan. Film ini juga memperlihatkan perjuangan rakyat-rakyat di Kalimantan untuk memperjuangkan hak-haknya yang telah direnggut oleh perusahaan.
Film yang kedua adalah Pulihkan Indonesia. Film ini berpesan agar kita senantiasa menjaga kelestarian bumi karena sekarang bumi sudah sangat rusak keadaannya. Film ini berdurasi kurang lebih 10 sampai 15 menit.
Setelah acara nonton selesai, langsung dilanjutkan dengan diskusi film. Pada sesi diskusi diberi kesempatan kepada para penonton untuk menanyakan mengenai apapun yang berkaitan dengan film yang baru saja diputar. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh penonton. Salah satunya menanyakan mengenai masalah AMDAL.
Sebelum diskusi ditutup, pembicara juga memberi tambahan materi mengenai isu Climate Change and Lifestyle. Dalam materi ini pembicara memberi penjelasan faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab utama dalam global warming yang di antaranya adalah pertambahan penduduk, peternakan, penggunaan bahan bakar, dan penebangan hutan.
Dan pembicara juga menjelaskan apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari global warming itu sendiri. Salah satunya yang bisa dilakukan adalah jangan menggunakan styrifoam untuk makan atau pun minum.
Setelah acara diskusi selesai dilanjutkan dengan acara talkshow “Hemat Energi” yang diisi oleh Greenpeace. Mereka membahas mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang saat ini sedang booming dibicarakan dan juga sedang diperjuangkan untuk ditiadakan oleh orang-orang Green Peace. Setelah acara talkshow selesai dilanjutkan dengan hiburan musik. Demikianlah rangkaian acara Festival Lingkungan Hidup 2012 untuk hari ini. (dsp)
0 comments:
Posting Komentar