Salah satu pagelaran seni dalam Karst Citatah Festival |
Bandung, Buletinbelantara.com. - Masyarakat wilayah penambangan batu di Citatah memerlukan pengembangan ekonomi kreatif untuk keluar dari jeratan perusahaan kapitalis yang mengeruk tebing tanpa mensejahterakan mereka.
Dalam upaya penyadaran tersebut, Forum Pemuda Peduli Karst Citatah mengadakan Karst Citatah Festival pada tanggal 1 sampai 3 Juni 2012, di Gunung Manik Citatah Cipatat.
"Harus ada yang dapat memediasi antara masyarakat dengan pihak pemerintah" Ujar Deden Syarif Hidayat selaku koordinator FP2KC (2/6).
Lebih lanjut Deden mengakui bahwa perlu ada upaya penyadaran masyarakat bahwa sumber mata pencarian mereka bukan hanya dari penambangan, ekonomi kreatif pun dapat diupayakan untuk menjadi sumber pendapatan warga.
Buruknya dampak penambangan sudah cukup menyadarkan masyarakat seperti longsor, dan kesulitan air bersih di beberapa daerah seperti Desa Pamucatan, Giri Mulya dan Masigit. Jenis advokasi berbasis masyarakat ini menurut Deden cenderung lebih efektif.
Dalam acara yang bertajuk Pancarkan Potensi Alam Karst Citatah, Masyarakat Berdaya ini pihak panitia selain mengupayakan penyadaran masyarakat, juga ingin menagih komitmen pemerintah daerah untuk mereklamasi wilayah penambangan dan membuka investasi perusahaan yang ramah lingkungan.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diisi dengan pengobatan gratis, pameran fotografi, pengibaran bendera merah putih di tebing, pagelaran wayang dan kesenian sunda, serta pasar rakyat dan aneka jajanan murah. (dsp)
0 comments:
Posting Komentar