Jakarta. Buletinbelantara.com- Negara-negara yang tergabung dalam PBB mengadakan Konferensi Global mengenai pembangunan berkelanjutan yang diberi tajuk Rio+20 pada tanggal 20-22 Juni 2012. Dalam kesempatan tersebut Indonesia membawa gagasan untuk memperkuat Ecosoc (Economic and Social Council).
"Tema besar yang diangkat Indonesia adalah kelembagaan atau organisasi sustainable development itu. Bagaimana memformulasikan bentuk organisasi yang paling bagus untuk mengawal sustainable development" Ujar Dida Gardera, kabag Humas MenLH saat ditemui tim Belantara di Pekan Lingkungan Indonesia (15/6).
Lebih lanjut ia mengatakan Ecosoc dan lembaga yang menaungi sustainable development itu diperkuat dan jangan hanya sekadar ada ikatan moral semata, tapi juga ikatan legalnya diperkuat. Artinya harus ada mandatory, dan setiap negara wajib mengimplementasikan kebijakan terkait pembangunan negara tersebut untuk pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan sejatinya berdiri di atas tiga pilar seimbang antara ekonommi, sosial dan lingkungan. Sedangkan Ecosoc sendiri belum ada fokus pada permasalahan lingkungan. Ecosoc adalah lembaga yang menaungi UNEP (United Nation Environment Programme), dan Indonesia membawa gagasan untuk memperkuat lembaga tersebut.
"Ecosoc harus ditambah lingkungannya, agar tetap menaungi ketiganya yakni Ekonomi, Sosial dan Lingkungan" Tambahnya.
Diharapkan jika Ecosoc ini diperkuat, lembaga ini akan mampu mendorong negara-negara lebih kuat lagi untuk mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan melalui kebijakan.
0 comments:
Posting Komentar