Logo Resmi Konferensi PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan |
Buletinbelantara.com- Semakin rentanya bumi ini
menuntut setiap penghuninya untuk selalu memikirkan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan
berkelanjutan atau sutainable development merupakan konsep pembangunan yang
memperhitungkan aspek lingkungan. Dalam rangka menyamakan presepsi global
terkait hal tersebut UNEP sebagai program lingkungan PBB mengadakan Konferensi
PBB utuk Pembangunan Berkelanjutan Rio+20 di Brazil.
Dalam konferensi yang berlangsung
pada 20-22 Juni 2012 tersebut akan dibahas isu seputar Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) diusulkan oleh Columbia, Guatemala, dan Peru. Tujuan diadakannya
konferensi itu untuk mengingatkan para pembuat kebijakan dan pemangku
kepentingan lainnya tentang pentingnya mencapai hasil yang padat di Rio +20, untuk
masa depan.
Mengintegrasikan proses SDG dan
inisiatif lainnya ke dalam sebuah kesatuan proses tunggal akan sangat
menguntungkan karena hal ini akan ditetapkan suatu kerangka kerja pasca-2015
yang jelas.
Dunia tidak bisa menunggu untuk sebuah tindakan demi mengatasi tantangan yang mengancam pembangunan
berkelanjutan, dan kemiskinan tidak akan teratasi tanpa kemauan politik (political
will) yang kuat. Untuk itu diperlukan kebijakan yang sesuai dan mekanisme yang efektif untuk
memastikan implementasi demi mengatasi tantangan ini. Satu set SDGs akan
menawarkan kerangka yang lebih komprehensif untuk menanggapi kebutuhan ini
sementara juga membayangkan kemiskinan pemberantasan sebagai Tujuan menyeluruh,
sehingga adopsi dari suatu ambisius mandat SDG di Rio +20 sangat penting untuk
menyetel kembali dan menyalakan kembali upaya seluruh dunia dalam menciptakan
masa depan yang kita inginkan.
Tujuan lainnya adalah untuk menyatukan
komitmen sukarela dari negara maju dan berkembang demi kepentingan agar SDGs dipromosikan
berdasarkan tujuan bersama, berbagi kepentingan dan kapasitas masing-masing.
Isu yang dibahas seputar
pembangunan berkelanjutan antara lain adalah: (1) Pengentasan kemiskinan, (2) kelestarian
lingkungan, (3) konsumsi berkelanjutan, (4) produksi berkadar karbon rendah, (5)
ekonomi Sosial, (6) Melindungi dan mengelola basis sumber daya alam pembangunan
ekonomi dan sosial, (7) Pembangunan berkelanjutan di dunia global, (8)
Kesehatan dan pembangunan berkelanjutan, (9) Sarana pelaksanaan kelembagaan
kerangka kerja untuk pembangunan berkelanjutan, (10) Gender dan kesetaraan, (11)
Prioritas daerah seperti sumber makanan, air, sanitasi, akses ke energi, laut
dan samudera, hutan, penggurunan, kesehatan, pendidikan, tempat tinggal. (12) Tantangan
Perubahan iklim, (13) Energi keamanan, (14) Peningkatan jumlah bencana alam dan
buatan manusia. (15) Muncul kemungkinan pekerjaan hijau atau green job dan
inklusi sosial, (16) etahanan dan
kesiapsiagaan bencana, (17) Penguatan kelembagaan kerangka kerja untuk
pembangunan berkelanjutan. (Sumber: UNEP)
0 comments:
Posting Komentar