Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 20 Agustus 2012

Sertifikasi Elektronik Ramah Lingkungan

sumber: marimencintailingkungankita.blogspot.com

BuletinBelantara.com,- Ramah lingkungan belum menjadi pertimbangan bagi sebagian konsumen di negara berkembang seperti di Indonesia. Lain halnya di negara maju yang sudah lebih menyadari tentang dampak penggunaan material berbahaya di dalam perangkat digital.

Contohnya di Amerika, setiap perusahaan elektronik perlu mendapatkan sertifikasi dari EPEAT (Electronic Product Environmental Assesment Tool). EPEAT memfokuskan pada daur ulang perangkat keras, seperti emisi karbon yang akan ditimbulkannya. 

Baru-baru ini, Apple menarik produknya dari standarisasi dan sertifikasi EPEAT. Namun kemudian bergabung kembali karena banyak tuntutan dari pelanggan setianya yang kecewa, bahwa produk kesayangan mereka tidak peduli lingkungan. 

Seperti dikutip dari Antaranews, pada Jumat (13/7) EPEAT mengatakan kepada Chief Information Officer (CIO) Journal, sebuah layanan berita teknologi Apple telah menarik 39 komputer desktop, monitor, dan laptop dari sistem, dan tidak memberikan alasan atas penarikan dirinya itu. Salah satunya yang tidak diserahkan untuk disertifikasi adalah produk Macbook Pro edisi terakhir dengan layar bersensor retina mata beresolusi tinggi, yang diperkenalkan pada Juni 2012. 

Seperti dilansir oleh iFixit, laptop canggih tersebut memiliki baterai yang melekat pada tempatnya. Sehingga produk tersebut akan sulit didaurulang. 

EPEAT didirikan pada 2006 dan didanai oleh Badan Lingkungan Hidup AS, untuk sertifikasi produk yang dapat didaurulang dan dirancang untuk memaksimalkan efesiensi energi dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Selengkapnya tentang produk elektronik ramah lingkungan dapat di lihat di sini. (antara/dsp)

ads

Ditulis Oleh : Dian Sari Pertiwi Hari: 07.58 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

 

Blogger Followers