Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 20 Agustus 2012

Hutan Papua Dicaplok Kelapa Sawit

sumber gambar: alamendah
BuletinBelantara.com,- Indonesia mengalami deforestasi yang cukup parah. Setidaknya saat ini hutan di Papua seluas 300.000 ha mengalami deforestasi akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit. 

Data tersebut diungkapkan oleh Charles Tawaru, koordinator Greenpeace di Papua. Seperti dikutip Tempo, ia mengatakan bahwa akibat mega proyek Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE), saat ini di Kabupaten Merauke terjadi peningkatan deforestasi hutan di Papua. 

"MIFEE mengambil bagian besar dengan membuka seluas 228.022 ha hutan. Dan di Manokwari, 45.000 ha hutan telah dibabat" Ungkap Charles (10/8/2012).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa PT. Hendrison Iriana di Kabupaten Sorong juga mengambl bagian dalam deforestasi hutan seluas 21.500 ha. Begitu pula PT. Rajawali Group yang juga melenyapkan hutan seluas 18.337 ha. 

Data dari Greenpeace luas hutan ini menyusut dari 42 juta ha menjadi 30,07 juta ha. Rata-rata Papua mengalami deforestasi 143.680 ha per tahunnya. Padahal Indonesia merupakan paru-paru dunia yang memiliki hutan hujan tropis. Hutan tropis menyimpan karbon di tanah dan pepohonan. Seperti spons/busa, hutan tropis menyerap karbondioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fossil sebagai sumber energi. Kita, penduduk bumi memerlukan hutan untuk meredam, dan melawan perubahan iklim. 

“Kewajiban saya untuk menyelamatkan hutan Papua, namun tanpa dukungan masyarakat, tugas-tugas ini hampir mustahil tercapai,” tandas Charles. (Tempo/dsp)

ads

Ditulis Oleh : Dian Sari Pertiwi Hari: 09.02 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

 

Blogger Followers