Peringatan Hari
Bumi kali ini kami tidak diam. Dengan mengusung tema “Mencintai Bumi = Hemat
Energi”, kami melakukan aksi di kampus UIN JAKARTA sebagai bentuk keprihatinan akan
energi yang banyak terbuang dari pola hidup kita sehari-hari.
Tiga puluh dua
tahun yang lalu,
tepatnya pada tahun 1969, seorang senator bernama Gaylord Nelson mempelopori
gagasan Hari Bumi. Melalui pidatonya di Seattle, Amerika Serikat ia menunjukkan rasa simpati melihat keadaan
bumi saat itu jauh dari harapan manusia akan keasrian dan keadaan
manusia yang ramah lingkungan. Hingga akhrinya, pada
22
April 1970,
ia memproklamasikan Hari Bumi untuk pertama kalinya dilanjutkan sampai sekarang sebagai peringatan Hari Bumi
sedunia.
KMPLHK RANITA
UIN JAKARTA sebagai organisasi yang bergerak di lingkungan hidup dan kemanusiaan
menyadari kerusakan bumi ini akan membawa dampak
yang merugikan bagi manusia. Sehingga dalam peringatan Hari Bumi kami melakukan kegiatan diantaranya mematikan lift di setiap
fakultas kampus 1, menghimbau mahasiswa untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor
di area kampus 1 dan pemasangan kaledoskop di depan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK UIN JAKARTA).
Dalam kegiatan
kali,
aksi nyata dilakukan dengan mengajak para mahasiswa untuk turut
serta melindungi bumi kita yaitu dengan
menghemat energi dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Asap
yang dihasilkan dari kendaraan bermotor menghasilkan
emisi karbon
penyebab terjadinya Global Warming. Meskipun tidak
semua mahasiswa menyadari dan mau melakukan perilaku positif ini tidak membuat kami bungkam dan apatis terhadap lingkungan kampus ini.
Sebelum
peringatan Hari Bumi ini, kami telah melakukan
sosialisasi kegiatan melalui pamflet, dan surat rekomendasi
dari rektorat yang turut mendukung penghematan penggunaan
listrik kampus.
Tepat tanggal 22 April, aksi keliling kampus
1 dengan membawa banner bertuliskan “SAVE OUR ENERGY, SAVE OUR HOME” diorasikan. “Bumi sudah rusak, kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi”, ujar Bambang selaku orator.
Masih banyak tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga bumi ini tetap
lestari. Sedikit
berkorban walau hanya satu hari sudah sangat berharga. Contoh konkrit dan ringannya seperti segera mencabut kabel dari stop kontak
setelah mencharge telepon genggam. Hal ini disebakan hanya 5% energi listrik
yang dapat masuk ke telepon sisanya sebanyak 95% terbuang percuma. Mari lindungi
bumi tempat kita tinggal dengan melakukan
penghematan energi.
Arief Fadillah (RAN. 254)
lihat selengkapanya KLIK
0 comments:
Posting Komentar