Sejarah Situ
Awalnya pada zaman Belanda Situ
Parigi merupakan legokan yang luas seperti lautan yang kemudian dibangun
tanggul yang pengurukannya menggunakan tanah dari lahan sebelah Situ yang
kemudian membentuk kali kearah Jl. BSD-Bintaro.
Dahulu Situ Parigi berfungsi
sebagai irigasi untuk pengairan sawah sekitar Situ dan merupakan penyeimbang
air untuk warga sekitar.
Kepercayaan warga sekitar, Situ
Parigi memiliki penuggu berupa ular hitam yang terakhir memakan korban seorang
pria. Warga mempercayai jika kita tidak mengganggu Situ khususnya ular itu maka
ular tidak akan menggangu/memakan korban orang sekitar.
Letak dan Pemetaan
Situ Parigi terletak di Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren,
Kabupaten Tangerang. Situ Parigi telah memiliki garis padan berupa pavingblock
yang dibangun tahun 2008 oleh Pekerjaan Umum.
Luas Situ pada mulainya 5,5
hektar namun akibat pembangunan disekitar Situ, Situ mengalami penyempitan
hingga akhirnya pada terakhir pengukuran hanya seluas 3,8 hektar. Kedalaman
normal sekitar 3 meter dan pada kondisi
kemarau ketinggian sekitar 0,5 meter.
Situ Parigi memilik 2 outlet menuju
muara angke. Dan 1 inlet yang berasal dari Situ Ciledug.
Limbah rumah tangga yang
menggelontor ke Situ Parigi yang terbesar berasal dari Perumahan Villa Bintaro
dan Permata.
Disekitar situ ada pemancingan, perumahan, dan
sekolahan.
Sejak tahun 2008 situ Parigi
telah mengalami rehabilitasi guna pemberdayaan lebih lanjut. Kemudian awal 2009
dilakukan pembersihan situ oleh PEMDA.
Saat ini situ Parigi belum ada
penerangan.
Fungsi Situ Sekarang
Fungsi Situ sekarang jauh menurun
karena sekarang Situ hanya digunakan sebagai tempat pembuangan limbah rumah
tangga dan pelintasan air menuju muara, serta pengairan terhadap usaha
pemancingan yang berada didekat tanggul.
Potensi dan Ancaman
Situ Parigi mengalami
permasalahan khususnya banjir pada kawasan perumahan yang berdiri di pematang
sawah. Potensi yang terdapat pada Situ yaitu dapat dimanfaakan sebagai
penyuplai air bagi warga sekitar.
Pengelolaan dan Pemanfaatan
Rencana Kebijakan
Setelah pembangunan jalan sebagai
batas Situ, pemerintah belum memiliki rencana untuk perbaikan atau perawatan
terhadap Situ. Pemerintah kurang perhatian terhadap Situ Parigi. Sehingga yang
dilakukan pemerintah terhadap Situ Parigi ialah membuat paving block di
sepanjang jalan utama Situ pada tahun 2008, hal ini dilakukan agar tidak
terjadi penyempitan Situ. Setelah pembangunan jalan selesai ada program
pembersihan Situ dari Pemda tahun 2009 dan tanpa ada pengawasan lebih lanjut
dari pemerintah ataupun masyarakat. Sehingga pada saat kami melakukan
investigasi kopdisi Situ sangat terpuruk dengan tumpukan sampah yang melalang
di sudut-sudut Situ yang membuat bau tak sedap dan terhambatnya aliran air.
Narasumber : Bapak Mursan
Jabatan : Juru Bendung (Penjaga Pintu Air)
PENULIS : Anggota muda kmplhk ranita uin jakarta 2008
0 comments:
Posting Komentar