gas negara tetangga |
Nunukan, BULETINBELANTARA.COM. Sebagai daerah perbatasan Nunukan dapat dikatakan sebagai wilayah rentan ketahanan wilayah dan ekonomi. Tim Ekspedisi Khatulistiwa yang melakukan pendataan dan menginventarisir daerah di perbatasan tersebut, menemukan sejumlah fakta bahwa penduduk Nunukan menggunakan barang-barang dari Malaysia karena lebih terjangkau.
“Barang-barang dan bahan-bahan kebutuhan pokok didaerah ini banyak yang diimpor dari Malaysia, seperti gas untuk keperluan memasak salah satunya. Barang-barang dari Malaysia lebih murah dari pada produk lokal Indonesia” Ungkap Suci salah satu Tim Ekspedisi perwakilan RANITA UIN Jakarta melalui surat elektronik (24/4).
Hal tersebut senada dengan pengakuan warga, ketua RT 014 bapak Nemu yang juga membuka warung, mengatakan bahwa gula dari Malaysia selain harganya lebih terjangkau rasanya pun lebih manis dari gula lokal. Bapak Nemu berasal dari Lamongan Jawa Timur, yang sudah berada disini sejak tahun 2004 Itulah sebabnya untuk keperlaun pokok sehari-hari masyarakat lebih memilih produk-produk yang berasal dari Malaysia.
Faktor ekonomi menjadi penting untuk dibangun dikawasan ini. Penggunaan produk negara tetangga dengan alasan harga yang lebih terjangkau harusnya menjadi tamparan bagi industri dalam negeri yang tidak dapat memasok produknya hingga ke wilayah perbatasan. (Mhd)
0 comments:
Posting Komentar