Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 25 Mei 2012

Daerah Rentan Bencana, Perlu Komunitas Kuat

Rahardiansyah dari Dompet Dhuafa
Ciputat, Buletinbelantara.com. Indonesia sebagai daerah rawan bencana memerlukan kompetensi warga untuk tanggap merespon bencana dengan baik dan tepat. Seringnya cara pandang yang salah terhadap bencana membuat bencana selalu menimbulkan korban jiwa yang banyak. Jadi hanya melihat ke hilir dampak yang ditimbulkan oleh bencana, daripada ke hulu yakni musabab bencana.

Hal tersebut diungkapkan Rahadriansyah Staf DRR DMC Dompet Dhuafa dalam diskusi rutin yang diadakan Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan RANITA UIN Jakarta pada 25 Mei 2012, 16.00 di Sekretariat RANITA.

“Modal sosial sangat penting di dalam masyarakat khususnya urban, seperti kelompok-kelompok seperti majlis taklim, karang taruna, kelompok ronda.” Ungkap Rahardiansyah (25/5).

Jika modal ini blm ada maka yang perlu dibentuk adalah kelompok ini, setelah itu baru dapat masuk membentuk dan mengedukasi kemampuan respon bencana. Caranya dapat membuat FGD dengan warga dan tokoh dan perangkat desa/wilayah tersebut.

Secara spesifik Pengurangan Resiko Bencana bermain pada 4 level. Pertama, policy  dengan mendorong pemerintah untuk membentuk policy perundang-udangan yang mendukung Pengurangan Resiko Bencana, seperti Palanas Platform Nasional Pengurangan Resiko Bencana yang terdiri dari berbagai instansi. Kedua, campaign memperkenal isu bencana dan penanggulangan bencana. Ketiga, pelatihan relawan dan masyarakat yang akan menjadi tim tanggap bencana. Keempat, penguatan aliansi strategis, seperti menjalin hubungan kelompok-kelompok yang dapat membantu program Pengurangan Resiko Bencana seperti bikers untuk dapat masuk ke dalam wilayah yang tidak terjangkau, atau tunanetra untuk pijat relawan.

Selain itu dalam diskusi ini dapat disimpulkan bahwa penyadaran dan mengaktifkan kembali local wisdom dan jalin komunikasi yang intens dengan masyarakat juga menjadi penting. (DSP)


ads

Ditulis Oleh : Dian Sari Pertiwi Hari: 05.18 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

 

Blogger Followers