Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 22 November 2012

Aksi Simpatik untuk Palestina, Mahasiswa Gelantungan


Mahasiswa bergelantung di halte busway Sarinah
Sudah sepekan terakhir ini Israel memborbadir jalur Gaza. Akibatnya, lebih dari 100 orang warga sipil terdiri dari anak-anak dan petani yang menjadi korban kebiadaban Israel. Departemen Pertahanan Israel berdalih, pihaknya tak sengaja membantai korban sebab korban terkena salah sasaran.

Serangan terhadap Palestine ini mendapat simpati dari berbagai kalangan. Tak terkecuali KMPLHK (Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan)  RANITA (kembaRA insaNi Ibnu batuTA) UIN Jakarta sebagai sebuah organisasi yang memfokuskan di bidang kemanusiaan mengadakan aksi gelantungan di Jembatan Penyebrangan Sarinah-Thamrin, untuk menyadarkan bahwa Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan.

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap), Ahmad Wahyudi, aksi simpatik ini dilakuk an untuk menyebarkan kesadaran semua masyarakat untuk lebih peduli dengan keadaan rakyat Palestina.
"Kami ingin menyebarkan pesan bahwa bagaimana pun kondisi dan masalah kota Jakarta atau Indonesia secara umum, kita tetap harus bersimpatik terhadap Palestina" Ujar Wahyudi (21/11/2012).

Ia menambahkan, bahwa ini bukan semata-mata perihal agama, tapi ini sudah masuk pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Aksi brutal ini jelas-jelas sebuah tindakkan penindasan atas Hak-Hak Asasi Manusia. Sebagaimana yang terdapat di dalam Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia Pasal 3, bahwa setiap manusia berhak atas kehidupan.

Aksi ini dilakukan oleh 4 orang yang bergelantungan membentangkan banner bertuliskan 'Setiap Orang Berhak Atas Kehidupan, Stop Invasion of Palestine.

ads

Ditulis Oleh : Dian Sari Pertiwi Hari: 00.22 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

 

Blogger Followers