Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2012. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika UIN Jakarta mengadakan sebuah workshop kreasi kertas koran. Bertempat di aula tarbiyah lantai 1, workshop ini dihadiri oleh ratusan peserta dari mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika dan Umum.
Acaranya diawali dengan renungan yang diisi oleh dosen dari jurusan Pendidikan Matematika untuk mengenang pengorbanan Ibu kepada anaknya, dan musikalisasi puisi dari mahasiswa. Kemudian workshop kreasi kertas koran dengan pengajar Lena Wati dari Sabrina art Duri Pulo Jakarta Pusat. Dalam workshop ini para peserta diajarkan bagaimana cara mengkreasikan kertas koran bekas agar menjadi barang lebih bermanfaat seperti tempat pulpen, hiasan meja dan lain sebagainya. Bahan yang diperlukan hanya koran bekas, dan lem tembak. Ibu Lena mengaku awal mula muncul ide daur ulang ini karena ia ketua PPK dikelurahan diharuskan ikut seminar-seminar pelatihan daur ulang ini oleh bu Lurah. Dari hasil ikut pelatihan ia memfokuskan dikertas kopi, koran, dan stocking. “karena koran paling mudah didapatkan dan diajarkan kepada mahasiswa saya jadi ngajarin kreasi koran ini”, ujar bu Lena. Melalui kreasi ini ia pernah mendapat juara dua tingkat provinsi DKI Jakarta.
Dalam peringatan hari Ibu kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya membagikan bunga kepada dosen-dosen wanita. “hari Ibu harus mendapat perhatiian lebih tidak cukup dengan membagikan bunga”, ujar Dewi Nirmala selaku ketua pelaksana. Dan workshop itu untuk menujukan identitas bidang DPP (Dewan Pemberdayaan Perempuan) di HMJ Pendidikan Matematika. Sampah perlu mendapat perhatian agar menjadi barang yang berguna. Sosok Ibu berada dibalik gerakan itu karena mayoritas digaumi oleh kaum Ibu. Ibu-ibu berjuang memanfaatkan barang sampah yang sudah tidak terpakai agar menjadi barang yang memiliki nilai jual.
Berikut cara kreasi koran:
Caranya satu lembar koran digulung hingga berdiameter 0,5 cm kemudian dipotong-potong sepanjang 8cm tiap gulungan tersebut. Setelah itu tiap potongan dihubungkan dengan lem tembak hingga berbentuk segi empat demikian seterusnya. Setelah terbentuk berbagai macam segi empat kemudian segi empat tersebut disusun hingga beberapa tingkat. Sentuhan akhir dengan mengolesi pernist untuk kayu agar terlihat lebih indah. (af)