Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 21 Maret 2013

Hemat Energi Dimulai Dari 1 Jam

Kalau ada yang bertanya mengenai cara mencintai lingkungan dengan cara termudah, jawabannya adalah hemat energi. Semakin maju dan praktisnya cara hidup manusia, membuat konsumsi listrik semakin tinggi. Misalnya saja di kota-kota besar yang memiliki gedung bertingkat, bahkan disebut pencakar langit saking tingginya. Di dalam gedung tersebut tentu ada banyak perangkat elektronik yang memakan energi yang sangat besar. Bukan hanya di gedung-gedung bertingkat, tapi juga di skala rumah tangga. Ada berapa perangkat elektronik yang kita miliki? Mungkin teman-teman juga miliki hp lebih dari satu, belum termasuk laptop, televisi, radio, lemari es, atau kompor listrik.

Konsumsi listrik di Indonesia mayoritas masih menggunakan energi dari bahan bakar fosil yang belum terbarukan. Meski sekarang sudah ada energi panas bumi, tapi masih 5-6 persen dari penggunaan energi secara keseluruhan, hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Djajang Sukarna.

Ini berarti masih ada 94 persen energi yang berasal dari fosil yang tidak dapat diperbaharui. Terlebih konsumsi energi di Indonesia meningkat 7 persen setiap tahunnya. Padahal, pertumbuhan konsumsi energi dunia hanya rata-rata 2,6 persen per tahun.

                                                                                  
Hemat energi menjadi salah satu dari sedikit opsi, untuk menekan konsumsi energi tersebut. Earth Hour merupakan petisi global untuk mengajak kita berperilaku hemat energi dengan memadamkan lampu selama 1 jam.

Earth Hour sudah dilakukan dari tahun 2007, terakhir pada tahun 2012 Earth Hour menghemat listrik sebesar Rp 800 juta. PLN mencatat, aksi memadamkan lampu selama 1 jam itu telah menghemat listrik sebesar 350 MW di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Sementara di Sumatera sebesar 112 MW. Sedangkan kawasan Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku, listrik yang mampu dihemat mencapai 84 MW.

Earth Hour membuktikan bahwa aksi kecil yang dilakukan bersama akan memberikan dampak yang cukup signifikan. Tahun ini, Earth Hour akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2013, pukul 20.30-21.30.

Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti: menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain-lain.

                         



Berikut Surat Edaran dari Gubernur DKI Jakarta untuk mengikuti aksi petisi global hemat energi Earth Hour 2013. I Will If You Will! 


ads

Ditulis Oleh : Dian Sari Pertiwi Hari: 19.38 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

 

Blogger Followers